- Selalu mengingat Allah di mana saja berada
Artinya : Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”.
(HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih)
- Menyadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan hidup yang abadi adalah setelah kita melewati yaumul hisab nanti dikemudian hari
- Selalu berdzikir kepada Allah SWT
- Selalu bertaubat dan beristigfar
- Bergaul dengan orang-orang yang saleh, karena pergaulan yang tidak islami akan membawa malapetaka bagi diri kita.
- Selektif dalam memilih teman
- Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang di dalamnya terdapat maksiat
- Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Meneladani kehidupan para nabi dan rasul serta orang-orang yang saleh.
- HIKMAH MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
- Mempertebal Keimanan
- Menambah giat beribadah
Misalnya:
- Shalat itu untuk mencegah kejahatan dan kemungkaran.
- Puasa menciptakan sifat taqwa dan taqwa itu adalah suau budi pekerti yang baik. Karena intisari taqwa itu mengandung tiga unsur yaitu:
- Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yan dimurkai oleh Allah.
- Menghindari perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri (mendatangkan kemudharatan).
- Menjauhkan perbuatan-perbuatan yang merusak/merugikan orang lain.
- Zakat menempa jiwa yang suci dan bersih.
- Haji menghindarkan kejahtan dan pemusuhan.
Dalam Al Qur’an Allah SWT. Berfirman:
Artinya : “barang siapa yang mengerjakan ibadah haji, dan tidak boleh berkata kotor, berlaku jahat dan bermusuhan dalam masa melaksanakan ibadah haji” (Al Baqarah 197).
Ketiga larangan Allah tersebut erat sekali hubungannya dengan pembinaan akhlak dan peningkatan budi pekerti yang luhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar